Kamis, 13 Maret 2014

pengertian kabel cross dan straight

Kabel UTP merupakan salah satu media transmisi yang paling banyak
digunakan untuk membuat sebuah jaringan local (Local Area Network), selain karena
harganya relative murah, mudah dipasang dan cukup bisa diandalkan. Sesuai
namanya Unshielded Twisted Pair berarti kabel pasangan berpilin/terbelit (twisted

pair) tanpa pelindung (unshielded).
Fungsi lilitan ini adalah sebagai eleminasi terhadap
induksi dan kebocoran. Terdapat beberapa jenis kategori kabel UTP ini yang menunjukkan kualitas,
jumlah kerapatan lilitan pairnya, semakin tinggi katagorinya semakin rapat lilitannya
dan parameter lainnya seperti berikut ini:
• Kabel UTP Category 1
 Digunakan untuk komunikasi telepon (mentransmisikan data kecepatan
rendah), sehingga tidak cocock untuk mentransmisikan data.
 • Kabel UTP Category 2
 Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai dengan 4
Mbps (Megabits per second)
 • Kabel UTP Category 3
 Digunakan pada 10BaseT network, mampu mentransmisikan data dengan
kecepatan sampai 1Mbps. 10BaseT kependekan dari 10 Mbps, Baseband,
Twisted pair.
 • Kabel UTP Category 4
 Sering digunakan pada topologi token ring, mampu mentransmisikan data
dengan kecepatan sampai 16 Mbps
 • Kabel UTP Category 5
 Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 100 Mbps
 • Kabel UTP Category 5e
 Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps (1Gbps),
frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 100 MHz.
 • Kabel UTP Category 6
 Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps (1Gbps),
frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 200 MHz. Secara fisik terdapat
separator yg terbuat dari plastik yang berfungsi memisahkan keempat pair di
dalam kabel tersebut.
 • Kabel UTP Category 7
 Gigabit Ethernet (1Gbps), frekwensi signal 400 MHz
 Untuk pemasangan kabel UTP, terdapat dua jenis pemasangan kabel UTP yang
umum digunakan pada jaringan komputer terutama LAN, yaitu Straight Through
Cable dan Cross Over Cable.

  Kabel Straight
 Kabel straight adalah istilah untuk kabel yang menggunakan standar yang sama
pada kedua ujung kabelnya, bisa EIA/TIA 568A atau EIA/TIA 568B pada kedua ujung
kabel. Sederhananya, urutan warna pada kedua ujung kabel sama. Pada kabel straight,
pin 1 di salah satu ujung kabel terhubung ke pin 1 pada ujung lainnya, pin 2 terhubung
ke pin 2 di ujung lainnya, dan seterusnya.
 Penggunaan kabel straight :
1. Menghubungkan komputer ke port biasa di Switch.
2. Menghubungkan komputer ke port LAN modem cable/DSL.
3. Menghubungkan port WAN router ke port LAN modem cable/DSL.
4. Menghubungkan port LAN router ke port uplink di Switch.
5. Menghubungkan 2 HUB/Switch dengan salah satu HUB/Switch menggunakan
port uplink dan yang lainnya menggunakan port biasa.

Kabel Crossover
 Kabel crossover menggunakan EIA/TIA 568A pada salah satu ujung kabelnya
dan EIA/TIA 568B pada ujung kabel lainnya.
Penggunaan kabel crossover :
1. Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung.
2. Menghubungkan 2 buah HUB / Switch menggunakan port biasa diantara kedua
HUB / Switch.
3. Menghubungkan komputer ke port uplink Switch.
4. Menghubungkan port LAN router ke port biasa di HUB/Switch.
Membuat Kabel LAN
 Peralatan yang diperlukan :
• Kabel UTP
• Tang Crimping
• Konektor RJ45
• UTP Tester
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar